Diberdayakan oleh Blogger.

Berteman dengan Pribadi yang Positif

Sabtu, 30 Januari 2010

Dalam hidup ini kita bersosialisasi dengan banyak orang dari latar belakang yang berbeda-beda. Di antara orang-orang tersebut, tentu kita pernah menemukan pribadi yang menjengkelkan, negatif, atau yang tidak menghargai orang lain. Berada di lingkungan orang yang memiliki pandangan hidup yang negatif tidak baik untuk diri kita. Selain kita jadi sering kesal sendiri, lama-kelamaan kita pun akan terbawa menjadi pribadi yang selalu negatif.
Karena itu, berusahalah berada di lingkungan yang positif. Kebalikan dari berkumpul dengan orang-orang yang negatif, berada di tengah-tengah jiwa yang positif akan membuat kepribadian kita juga akan terbawa positif. Orang-orang yang positif memandang segala sesuatu hal dari sisi positif. Contohnya, mereka tetap bisa tegar dan tabah di saat mengalami kesulitan. Mereka mampu melihat sisi diri Anda yang istimewa, meskipun Anda merasa biasa-biasa saja. Mereka tulus menerima kelebihan orang lain, dan tidak menunjukkan bahwa mereka lebih hebat daripada Anda.  Semua itu hal yang baik, kan?
Bila Anda ingin mengubah diri Anda menjadi lebih baik, coba cermati ciri-ciri pribadi yang positif berikut ini:
1. Tidak egois. Di dunia dimana banyak orang yang tidak punya waktu atau ketertarikan terhadap orang lain, sifat yang tidak egois rasanya makin sulit dicari. Mereka yang tidak mementingkan diri sendiri akan memberikan waktu untuk memberi, dan mampu mendengarkan. Mereka yang senang memberi dan murah hati punya kemampuan untuk membuat orang lain merasa dicintai, dihargai, dan istimewa. Sedangkan mereka yang memikirkan diri sendiri akan bertindak sebaliknya.
2. Penuh toleransi. Orang yang biasa bertenggang rasa akan membuat kita merasa nyaman dengan diri kita sendiri. Setiap pribadi berbeda-beda, dan biasanya hal ini akan dipandang aneh oleh orang lain. Namun, perbedaan inilah yang membuat hidup jadi berwarna. Kemampuan untuk menerima orang lain apa adanya, dan tidak mengharapkan mereka menjadi orang lain yang kita inginkan, itulah karakter teman yang sebenarnya.
3. Tidak dibuat-buat. Memiliki kemampuan untuk bertindak apa adanya dan jujur adalah hal yang langka di dunia ini, karena kita menghadapi tekanan untuk berlaku baik hanya di luarnya saja. Tampil apa adanya diri kita adalah suatu kelebihan yang jarang dimiliki. Untuk bisa menjalani suatu hubungan, perlu adanya kejujuran. Hal ini butuh kemampuan mendengarkan dan memberikan feedback yang mungkin tidak disukai pasangan. Namun memiliki kemampuan untuk menyampaikannya, dan tidak takut menghadapi konsekuensinya, artinya mencintai pasangan seperti apa adanya dirinya, dan bukan bagaimana kesan yang ditampilkannya dari tampilan fisiknya.
4. Peka pada orang lain. Seringkali kita hanya terfokus pada kebutuhan kita semata, sehingga kita jarang memberikan perhatian pada orang lain. Orang yang peka terhadap orang lain biasanya penuh pengertian, menghargai, dan penuh kasih, membuat Anda merasa dimengerti, dan dihargai. Namun orang yang sensitif seringkali juga sadar diri, sehingga sadar bagaimana mereka mempengaruhi orang lain dengan apa yang mereka katakan atau lakukan.
5. Punya integritas. Kriteria pribadi seperti ini memang sulit ditemukan. Mungkin akan sulit mencari orang yang mau melakukan sesuatu tanpa pamrih. Mereka bukan orang yang menghalalkan segala cara untuk mendapatkan uang. Mereka juga bukan orang yang senang membeberkan persoalan pribadi mereka di depan publik, dan menikmati momen tersebut tanpa memikirkan konsekuensinya.
6. Rendah hati. Apa pun dia, entah sangat cerdas, berbakat, atau cantik menawan, semua itu tidak akan percuma kalau dia tidak rendah hati. Terlebih jika ia ternyata besar kepala dan angkuh. Hanya orang-orang yang luar biasa saja yang bisa memiliki kepribadian ini.

sumber kompas.com

Read more...

Waktu

Selasa, 26 Januari 2010

Bayangkan ada sebuah bank yang memberimu pinjaman uang sejumlah Rp. 86.400,- setiap paginya.
Semua uang itu harus kau gunakan.
Pada malam hari, bank akan menghapus sisa uang yang tidak kau gunakan selama sehari.
Coba tebak, apa yang akan kau lakukan?
Tentu saja,menghabiskan semua uang pinjaman itu.

Setiap dari kita memiliki bank semacam itu; bernama WAKTU.
Setiap pagi,ia akan memberimu 86.400 detik.
Pada malam harinya ia akan menghapus sisa waktu yang tidak kau gunakan untuk tujuan baik, karena ia tidak memberikan sisa waktunya padamu.
Ia juga tidak memberikan waktu tambahan.
Setiap hari ia akan membuka satu rekening baru untukmu.
Setiap malam ia akan menghanguskan yang tersisa.
Jika kau tidak menggunakannya maka kerugian akan menimpamu.
Kamu tidak bisa menariknya kembali.
Juga, kamu tidak bisa meminta "uang muka" untuk keesokan hari.
Kamu harus hidup di dalam simpanan hari ini.
Maka dari itu, investasikanlah untuk kesehatan, kebahagiaan, dan kesuksesanmu.
Jam terus berdetak. Gunakan waktumu sebaik-baiknya.

Agar tahu pentingnya waktu SETAHUN, tanyakan pada murid yang gagal kelas.
Agar tahu pentingnya waktu SEBULAN, tanyakan pada ibu yang melahirkan prematur.
Agar tahu pentingnya waktu SEMINGGU, tanyakan pada editor majalah mingguan.
Agar tahu pentingnya waktu SEJAM, tanyakan pada kekasih yang menunggu untuk bertemu.
Agar tahu pentingnya waktu SEMENIT, tanyakan pada orang yang ketinggalan kereta.
Agar tahu pentingnya waktu SEDETIK, tanyakan pada orang yang barusaja terhindar dari kecelakaan.
Agar tahu pentingnya waktu SEMILI DETIK, tanyakan pada peraih medali perak Olimpiade.

Pojok renungan :
Hargailah setiap waktu yang kamu miliki.
Dan lebih berharga lagi bila kamu menggunakann ya untuk tujuan kebahagian bersama orang yang spesial.
Dan ingatlah ...waktu tidaklah menunggu siapa-siapa.

Read more...

Kisah Sang Elang

Seorang petani menemukan sebuah telur di sawahnya, dan ternyata telur yang ditemukannya itu adalah telur elang. Namun si petani tersebut tidak menyadarinya. Wah, lumayan nih dapet sebutir telur, bisa untuk tambahan menu makanan hari ini, pikir si petani. Sesampainya di rumah, petani tersebut urung melakukan niatnya, melihat bentuk telur itu yang agak besar dan berbeda dengan telur ayam biasanya. Akhirnya si petani tersebut menaruh telur elang tersebut di kandang seekor ayam betina di belakang rumahnya untuk di-erami.

Hari berganti hari, dan akhirnya telur elang itupun menetas bersama dengan telur-telur ayam lainnya. Masa kanak-kanak elang tersebut dihabiskan dengan anak-anak ayam yang lain. Dan akhirnya tingkah elang tersebut pun seperti layaknya ayam yang lain. Si anak elang menjalani kehidupannya seperti ayam, seperti yang dilakukan sang saudara tirinya, mencari cacing, bermain dengan ayam-ayam.

Hingga suatu saat dia melihat ada seekor elang terbang diatas mereka, sang anak elang pun terpana melihat elang tersebut terbang bebas diangkasa. “wah enak ya si elang bisa terbang bebas,” kata si anak elang tersebut. ”Jangan mimpi deh, kamu kan ayam ngga bisa terbang seperti mereka,” kata saudara tiri si elang.

Anak elang tumbuh dewasa. Badannya semakin tegar, sayapnya semakin kokoh, kuat paruhnya semakin tajam, dan kakinya semakin mencengkram. Tapi dia masih saja bertingkah seperti ayam. Dia tidak berani tuk mengepakkan sayapnya, hanya bersedih melihat dirinya berbeda dengan ayam-ayam lainnya dan hanya bisa memandang ke langit memperhatikan burung-burung lain yang terbang. Hingga akhirnya si elang itupun mati tanpa ia bisa mengepakkan sayapnya dan terbang tinggi di angkasa.

—————————-

Sebuah pelajaran yang berharga dari cerita di atas. Tentang diibaratkannya diri kita adalah seekor elang yang sebetulnya mampu untuk terbang, melayang tinggi, dan bermain di angkasa. Hanya tinggal kemauan untuk mencoba mengepakkan sayap, maka kita akan bisa terbang bersama burung-burung yang lain dan malah bisa lebih tinggi kalau kita menyadari bahwa diri kita memiliki kelebihan dan kekuatan untuk melakukan hal itu.


Tapi sayang, kadang-kadang mental kita masih berada jauh dari impian, masih berkutat di dalam lingkungan yang sempit, kuno, dan tidak mau berubah seperti eleng tadi. Untuk keluar mencoba melakukan sesuatu hal yang baru masih belum bisa dan tidak berani melakukannya. Kita masih terkondisikan oleh lingkungan, tanpa mau tahu sebetulnya kita juga bisa menciptakan kondisi lingkungan.

Memang berat menjadi seekor elang di lingkungan ayam, karena memang sudah menjadi kebiasaan, menjadi sebuah tabiat, semua dilakukan atas asas tradisi. Tapi tidak ada salahnya tuk mencoba, tidak ada salahnya tuk bisa berubah. Hidup adalah sebuah alur yang tidak selalu lurus. Ia bergerak dinamis mengikuti arah perkembangan jaman.

Banyak rintangan dan hambatan menjadikan sebuah pelajaran buat kita tuk bisa menghadapinya. Kesabaran tuk belajar mengepakkan sayap secara perlahan-lahan tapi pasti akan menunjukkan jati diri bahwa kita adalah manusia yang diciptakan oleh Allah secara sempurna yang diberikan akal untuk berpikir, tuk bertahan hidup, dan juga tuk bisa merasakan setiap perbedaan dengan perubahan.

Read more...

Compressor : Basic Theory

Compressor seperti pompa membutuhkan energi untuk memindahkan fluida ke system perpipaan. Seperti halnya pompa, kompresor secara umum dapat diklasifikasikan menjadi reciprocating dan sentrifugal unit. Kompresor jenis reciprocating unit bekerja pada kecepatan rendah dan centrifugal unit digunakan pada tekanan yang relatif tinggi. Pada kasus ini pompa positive displacement, reciprocating compressor juga memproduksi pulsating flow (aliran berdenyut). Instalasi reciprocating harus didesain untuk menghindari peralatan dan perpipaan dari kerusakan yang diakibatkan oleh pulsating dan vibration
Kompresor bekerja memampatkan fluida compressible (udara dan gas). Kompresor udara biasanya menghisap udara dari udara atmosfer (p = 1 atm), namun adapula kompresor yang menghisap udara atau gas yang bertekanan lebih tinggi dari tekanan atmosfer (p > 1 atm), dalam hal ini bekerja sebagai penguat (booster). Sebaliknya jika kompresor menghisap gas yang bertekanan lebih kecil dari tekanan atmosfer (p <>
Klasifikasi Kompresor
Kompresor Sentrifugal
Kompresor sentrifugal terdiri dari casing, inner casing (inner barrel) yang merupakan rumah dari rotating component (rotor) dan stationary component.
Secara sederhana operasi kompresor sentrifugal bisa diterangkan sebagai berikut, kompresor sentrifugal mencapai tekanan tertentu adalah dengan memberikan tenaga inersia (acceleration, deceleration, dan turning) pada gas, dalam artian dengan memutar impeller secara cepat. Guide vane mengarahkan aliran gas masuk ke inlet impeller. Gas dipercepat dengan putaran impeller dan keluar melalui diffuser, dimana aliran gas diperlambat, akibatnya energi kecepatan dari gas dirubah menjadi energi tekanan, jadi di daerah diffuser tekanan gas naik. Energi yang keluar dari tingkat terakhir merupakan tekanan discharge dari kompresor tersebut.
Kira-kira 2/3 kenaikan tekanan terjadi diimpeler itu sendiri, sedangkan 1/3 nya terjadi didifuser. Putaran impeller adalah yang paling berpengaruh pada pemberian energi kinetic pada gas, dan semua bentuk kerja dari gas adalah gerak dan impleller. Stationary komponen (diffuser) merubah energi kinetic ke energi tekanan. Kombinasi dari inlet guide vane, impeller, dan diffuser disebut compressor stage. Guide vane dan diaphragm dibaut bersama dan disebut stator. Compressor stage bisa dipasang seri dan dalam casing compressor bisa terdiri dari beberapa stage, tergantung dari keterbatasan casing, dan juga jumlah kenaikan tekanan yang diinginkan.
Kompresor Anjakan Positif
Kompresor anjakan positif jenis putar dapat digunakan untuk tekanan buang samapai 6 atm. Kebanyakan kompresor yang bersperasi pada tekanan buang di atas 3 atm adalah mesin anjakan positif bolak-balik. Mesin demikian beroperasi secara mekanik dengan cara yang sama dengan pompa bolak-balik, dengan satu perbedaan pokok, yaitu bahwa pencegahan kebocoran disini jauh lebih sulit, dan kenaikan suhu cukup penting. Dinding-dinding silinder dan kepala silinder dilubangi untuk membuat mantel pendingin yang menggunakan air atau refrigerant.kompresor bolak-balik biasanya digerakkan dengan motor dan hampir selalu beraksi ganda.
Bila diperlukan rasio kompresi yang lebih besar daripada yang dapat dicapai dalam satu silinder saja, maka digunakan kompresor bertahap banyak (multistage). Antara tahap-tahapnya disediakan pendingin yang berupa penukar kalor jenis tabung yang menggunakan air atau refrigerant sebagai pendingin. Pendingin antara harus mempunyai kapasitas perpindahan kalor yang cukup besar untuk menurunkan suhu arus gas antar tahap ke suhu isap semula. Kadang-kadang disediakan pula pendinginan belakang (aftercooler) untuk mendinginkan gas tekanan tinggi yang keluar dari tahap akhir kompresor.
Reciprocating Compressor
Reciprocating compressor menjadi salah satu jenis yang telah digunakan untuk aplikasi yang lebih luas. Kecepatan alirnya dapat mencapai 125 – 514 putaran per menit. Kecepatan kerja pistonnya dapat mencapai 500 – 950 ft per menit, namun sebagian besar dapat mencapai 700 – 50 ft per menit. Kecepatan nominal gas yang mampu melalui valve biasanya pada range 4500 – 8000 ft per menit. Tekanandischargenya mulai dari range tekanan vakum sampai 3000 lb per in2.
Reciprocating compressor pada dasarnya merupakan suatu mesin yang memiliki variabel kapasitas yang diperoleh dengan mengubah kecepatan dari penggerak utama. Kapasitasnya dapat bervariasi pada mesin multisilinder (multiple cylinder machine) dengan mengubah head atau outers ends dan crank atau inner endstidak berlaku oleh kegunaan alat yang mengangkat suction valveterbuka secara manual ataupun otomatis. Penambahan volume pmeriksaan dapat ditingkatkan yang dapat di cut in ataupun cut outuntuk bermacam kapasitas kompresor yang diperlukan.
Untuk beberapa aplikasi, kompresor ini lebih sering digunakan untuk pemeriksaan volume yang lebih besar untuk menjaga kekonstanan kelebihan horsepower untuk cakupan kondisi tekanan yang lebih luas. Kemudian operasi ekonomi mencakup operasi penggerak utama pada muatan rata-rata untuk range yang lebih luas dari tekanan operasinya.
Dalam perancangan, seluruh bagian diberikan analisis tekanan dengan seksama untuk menentukan bahwa tekanan operasi berada dalam daya tahan kekuatan material yang digunakan. Faktor yang cukup dari segi keselamatan disatukan untuk menutupi variasi yang diharapkan dalam pembuatan, material dan penggunaan
Konstruksi kompresor dengan silinder yang berdiameter besar dan bertekanan rendah dapat dilihat pada gambar 4.1. Pistonnya memiliki spesifikasi kekuatan besi atau campuran alumunium dan logam. Head silinder dan silindernya dari dari besi cor. Head silinder dapat dipasang dengan berbagai jenis valve agar volumenya tetap minimum.
Ring piston biasanya terbuat dari besi cor, atau dapat juga dibuat dari perunggu, potongan besi cor, atau potongan thermosetting plastic. Material dasar ring ini dipilih berdasarkan gas yang akan dialirkan ke dalam kompresor dan kegunaan kompresor itu sendiri. Sedangkan packing tangkai piston merupakan jenis multi stage metalik yang menggunakan material sama dengan material ring piston. Pada kenyataannya semua jenis kompresor silinder yang dibuat selalu dilengkapi dengan tangkai piston dan diproduksi pada pabrik-pabrik tertentu.
Banyak unit reciprocating compressor menggunakan untuk saluran gas alam, antara lain pengaruh kompresor driver dan kompresor adalah terdapat diunit tunggal. Di dalam kompresor multi silinder yang besar, beberapa silinder kompresor dan silinder mesin/motor adalah kedua-duanya dihubungkan kepada crankshaft yang sama. Gas alam digunakan untuk bahan bakar mesin/motor. Ketika mesin/motor memutar crankshaft, tangkai yang menghubungkan crankshaft ke piston kompresor saling memberi piston dalam silinder kompresor. Dalam mesin yang khas, silinder mesin/motor adalah salah satu vertical atau di dalam sauatu vertical V bentuk wujud dan silinder kompresor horizontal.
Jika silinder kompresor dari suatu unit kompresor reciprocating integral tunggal dioperasikan secara parallel, masing-masing silinder memampatkan sebagian dari total volume gas dan masing-masing silinder beroperasi dengan kira-kira tekanan suction dan discharge yang sama. Bagaimanapun juga satu unit kompresor untuk terdiri dari lebih dari satu langkah tekanan yang menghubungkan silinder kompresor secara urut. Di dalam bentuk ini, masing-masing silinder menangani total volume, tetapi tekanan discharge dari langkah silinder yang pertama sama dengan tekanan suction, lebih sedikit kerugian pemasangan pipa dari silinder yang berikutnya. Jika besar total kompresi ratio yang ada, pengaturan rangkaian ini dapat digunakan.
Silinder reciprocating compressor berisi suction dan discharge valveuntuk mengalirkan arus gas ke dalam dan keluar silinder. Gas yangmengalir ke dalam silinder melalui katup isap pada tekanan dan temperatur suction dimampatkan dalam silinder dan yang dikeluarkan pada tekanan yang lebih tinggi melalui discharge valve.
Volume unit yang dapat dimampatkan di bawah kondisi tekanan tergantung pada ukuran silinder, panjang langkah piston, ukuran silinder dan panjangnya langkah yang menentukan jarak piston, dan volume pemeriksaan di dalam silinde itu. Volume pemeriksaan adalah volume yang sisanya dalam silinder kompresor pada ujung dischargepiston langkah piston. Adalah volume antara akhir langkah piston dan alhir silinder yang volumenya lebih terdapat di bagian klep dan area yang lain. Volume pemeriksaan pada umumnya dinyatakan sebagai persen dari jarak piston.
Silinder kompresor yang beroperasi pada tekanan yang rendah biasanya adalah lebih besar dari suatu volume gas yang sama ditekanan yang lebih tinggi. Seperti memasang gas yang dimampatkan, jumlah gas sama pada suatu volume yang lebih kecil. Pada suatu integralreciprocating compressor silinde yang diatur secara urut, ukuran silinder kompresor berkurang seiring dengan peningkatan tekanan.

to be continue

Read more...

Kisah Anak Kerang

Hanya iseng mau nulis juga lagi susah kudu dimana dimulaina terus kebetulan aya email dari teman, ya sudah masukin blog hanya mau nerusin ke pembaca,,jayalah para pembaca indonesia..begini copas emailna.

Jangan pernah mengambil keputusan pada saat sedang emosi. Kalau bisa
jangan bicara, supaya tidak membuat kesalahan yang akan mencoreng muka sendiri.
Setiap penderitaan pasti ada hikmahnya. Yang penting jangan berhenti berdoa dan hanya berharap pada Tuhan. Pembalasan bukan hak kita. Tuhan lebih tau balasan yang cocok bagi orang yang menyakiti kita. Iiiiih ngeri. Mending baca ilustrasi dibawah ini ya..........., semoga dikuatkan.

Kisah Anak Kerang

Pada suatu hari seekor anak kerang di dasar laut mengadu dan mengaduh pada ibunya sebab sebutir pasir tajam memasuki tubuhnya yang merah dan lembek.
Anakku, kata sang ibu sambil bercucuran air mata, Tuhan tidak memberikan pada kita bangsa kerang sebuah tanganpun, sehingga Ibu tak bisa menolongmu.

Sakit sekali, aku tahu anakku. Tetapi terimalah itu sebagai takdir alam.
Kuatkan hatimu. Jangan terlalu lincah lagi. Kerahkan semangatmu melawan rasa ngilu dan nyeri yang menggigit. Balutlah pasir itu dengan getah perutmu. Hanya itu yang bisa kau perbuat, kata ibunya dengan sendu dan lembut. Anak kerang pun melakukan nasihat bundanya. Ada hasilnya, tetapi rasa sakit bukan alang kepalang. Kadang di tengah kesakitannya, ia meragukan nasihat ibunya. Dengan air mata ia bertahan, bertahun-tahun lamanya.

Tetapi tanpa disadarinya sebutir mutiara mulai terbentuk dalam dagingnya. Makin lama makin halus. Rasa sakit pun makin berkurang. Dan semakin lama mutiaranya semakin besar. Rasa sakit menjadi terasa lebih wajar. Akhirnya sesudah sekian tahun, sebutir mutiara besar, utuh mengkilap, dan berharga mahal pun terbentuk dengan sempurna.
Penderitaannya berubah menjadi mutiara; air matanya berubah menjadi sangat berharga. Dirinya kini, sebagai hasil derita bertahun-tahun, lebih berharga daripada sejuta kerang lain yang cuma disantap orang sebagai kerang rebus di pinggir jalan.

***

Cerita di atas adalah sebuah paradigma yg menjelaskan bahwa penderitaan adalah lorong transendental untuk menjadikan "kerang biasa" menjadi "kerang
luar biasa."

Dengan itu dipertegas bahwa kekecewaan dan penderitaan dapat mengubah "orang biasa" menjadi "orang luar biasa." Itulah yang terjadi pada orang-orang seperti Abraham Lincoln, Nelson Mandela, Mahatma Gandhi, Kim Dae Jung, dan A.H. Nasution. Jadi jika Anda sedang menderita hari ini, apa pun sebabnya, saya sarankan: bersiap-siaplah menjadi "orang luar biasa".

Read more...

Pages

  © Blogger template On The Road by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP