Diberdayakan oleh Blogger.

CONTROL ELECTRICAL MACHINE

Selasa, 05 Oktober 2010


Komponen rangkaian control
Rangkaian control motor starter sering di ilustrasikan dalam sebuah persamaan ‘ladder diagram’dengan refrensi pada gambar 1, component yang digunakan dalam rangkaian control ini diantaranya adalah:
Pushbutton
Selector Switch
Indicating Lights
Control Relays
Control Power Transformer
Auxiliary contacts
Contactors
Overload relay
Circuits Breaker or MCPs
Electrical wiring


Gambar 1. Typical Motor Starter Schematic Showing Control Circuit as “Ladder Diagram”

sampai disini dan masih tetap belanjut mohon pencerahannya dari ahli - ahli...

Read more...

PREVENTIVE MAINTENANCE UNTUK ELECTRIC PANEL


Cleanliness is the Best Policy” Ketika datang to maintaining electrical equipment in a concrete products facility. Focusing on a few simple practices will extend the life of electrical panels and graphic display units that are connected to your equipment.
Best Practices:
·         Jagalah pintu panel dan cover box selalu tertutup, debu dan uap lembab merupakan musuh terbesar dari peralatan listrik.
·         Remove debris dari komponen listrik, panas akan meningkat ketika peralatan listrik semua terkena debu atau concrete. Kotoran jika terdapat dalam component akan berdampak trouble
·         Setiap bulan, check connection listrik dan check semuanya dalam keadaan tight. Loose wire salah satu dalam panel maupun mesin akan menyebabkan electrical arcing. Arcing bias menyebabkan intermittent operasi mesin dan cepat mengalami kerusakan.
·         Jagalah electrical wiring diagram, logic document dan operating manual tetap bersih, rapih dan mudah di acces. One times document sanagt dibuthkan saat trouble.
·         Pastikan tags dan labels masih bias terbaca dan aman, hal itu dapat membantu dalam mengidentifikasi items perlengkapan ayang akan di service.

Dari semuanya Plant akan effisien dan produksi meningkat dengan good programme preventive maintenance.

Read more...

Troubleshooting dalam Rangkaian Control

Senin, 04 Oktober 2010


Sebelum memulai troubleshooting untuk menhemat waktu pertama kali troubleshooter harus menganalisa dan mengidentifikasi type dari permasalahan yang terjadi, dengan itu pekerjaan akan snagat mudah dan akan di tangani oleh disipliner ilmu masing2, area pengidentifikasian biasanya diabagi beberapa seperti
1.       Electrical
2.       Mechanical
3.       Hydraulic
4.       Pneumatic system
Type identifikasi diats bisa dicari dari trouble yang terjadi, dan  terdapat beberpa hal utama dalam rangkaian control perlu pertama kali dianalisa dalam menyelesaikan troubleshot, dan troublespot itu diantaranya:
Fuses
Trouble spot yang harus pertama kali dicheck tapi sangat sering overlooked
Trouble yang terjadi biasanya fuses loosenes dari fuses carrier atau jatuh, fuses carrier bias menjadi loose dan keluar bersamaan dengan vibrasi pada mesin. Dalam kasus ini ada beberapa solusi, diantaranya permanen solusi yaitu insulate control panel dari vibrasi.Temporary solusi adjust male contacts dari fuses carrier sehingga fit tightly ke dalam female contactsnya fuse base.alternative solusi fuse carrier bisa di diganti dengan yang baru.
Trouble lain yang sering terjadi yaitu fuse blowing, dan fuse blow hanya ketika short circuits atau grounding dalam rangkaian control.bisa satu cara sekali atau dua kali diganti fusenya, dan jika pergantian fuse harus diperhatikan tgangan dan arus ratingnya.jika fuse berlanjut blow out selanjutnya harus diadakan pengecekan untuk mendeteksi gangguannya atau sumber masalahnya. Jika rangkaian control sangat besar is better mempunyai sub control untuk membedakan section – section rangkaian controlnya.
Salah  satu jalan untuk menangani kasus ini control circuits sangatlah mudah memisahkan control circuit yang rest. Sebagai contoh rangkaian control mempunyai relays dan solenoid valve, bisa dipisahkan fusenya untuk relay circuit dan solenoid valve coils.
Loose Connections
In Practice rangkaian control di wire antara 3 lokasi
Control panel
Operators panel
Mesin
Control relay berada di control panel, pilot device seperti push buttons dan lampu indikasi berguna untuk operator, lain halnya limit switch, pressure switches, float switches etc berguna untk mesin. Wire Control dari control panel didistribusikan untuk operator panel dan mesin melalui terminal blocks. Dalam mesin modern disitu terdapat ratusan connection wiring  rangkaian control. Koneksi – koneksi itu seperti relay contacts, coils, terminal blocks, pilot devices, dan sensing device, Semua connection itu sangat memungkinkan untuk loose. Untuk mencegah maslah loose connection ini lebih baik berada pada action saat preventive maintenance (good program) dimana conection secara periodical dicheck dan tightened.
Loose connection ini akan sangat serius dalam kasus power circuits yang akan menagalami kenaikan magnitude. Loose connection dalam power circuits akan men-generate panas local, yang ujungnya akan damage pada component bersamaan insulation failure. Dan akan malfunctioning untuk component yang sensitive thermal.sebagai contoh, thermal sensistive overload relay mungkin akan trip bersamaan panas di konduksi.
Faulty Contact
Trouble ini terjadi dalam beberapa komponen seperti motor starter, contactors, relays, push button, dan beberapa type switches.
The most common problem tampak dengan normally closed (NC) contacts, untuk mengamati beberpa contacts di closed tapi actual prakteknya itu tidak menjadi conducting current. Contact mungkin tidaka menjadi conducting bersamaan dirt atau formasi dari copper oxide films dimana ini adlah insulator. Alas an lain seharusnya improver spring pressure. Oxide film dari contacts bisa di bersihkan
Banyak sekarang contacts menggunakan silver coating, silver coating akan merusak jika filling is done. Maslah dari contacts silver coated ini adalah silver oxide film dibentuk menjadi conducting. Jika film ini ini tidak dibersihkan secara regular, ini mungkin akan short circuits contact terminalnya, dan rekomendasi yang baik seharusnya dalam membersihkan silver coated ini menggunakan carbon tetrachloride secara regular untuk melepaskan silver oxide filmnya.
Maslah lain dengan contacts adlah bahwa mungkin akan mendpatkan welded bersama selama overload atau saat gangguan short circuits. Jika contacts didapatkan damage harus diganti. Kadang – kadang spring pressure dalam contacts tidak sufficient, inin harus di adjust atau springs harus diganti dengan yang baru.
Incorrect wire marking
Masalah ini akan selalau tampak dalam inisial stage dari wiring control panel atau saat assembly dan errection dari mesin dalam sebuah plant. Error juga bisa terjadi saat preventive maintenance (ceroboh) atau selama setiap alteration dilakukan dalam rangkaian control. Error ini akan menjadi sulit untuk melokasi cable control running dari control panel ke mesin karena mungkin mempunyai sampai 20 konduktor. Satu maslah lagi kalo terjadi transposisi pada number (tag number) cable.
Combination Problem
Ini menggambarkan permasalahan mesin sudah tidak bisa running, dan hal ini terjadi bukan Karen asatu type permaslahan bahkan permaslahan secara serempak terjadi pada system electrical, mechanical, hydraulic atau pneumatic system.
Contoh, misalkan terjadi overload tripping dalam sebuah motor, motor tripping bersamaan secara actual mechanical overload, atau malfunction overload relays atau defect dimotor sendiri, atau setting relaynya,dan hal ini memungkinkan terjadi dalam waktu yang sama.atau overload mungkin malfunction bersamaan panas yang disebabkan adanya loose connection (power). Sebuah motor mungkin membutuhkan arus yang sangat besar bersamaan karena adanya kerusakan pada biring. Dan bila hal ini terjadi memunkinkan untuk uncoupled dari mechanical systemnya dan test no load sebagai action pertamanya harus dilakukan.
 Low voltage
Jika system tegangan menjadi rendah, relays, contactors, tomers, etc. start droppig (getting energized) dan sebagai usulan rangkaian control start malfunction. Motor akan trip saat low voltage.system voltage akan rendah dikarenakan loading yang sangat berat atau ukuran dari conductor yang tidak proper.
Grounding
Kita punya dua type control supply, satu denga neutral grounded dan tanpa grounding.dalam kasus pertama satu terminal  control supply  dari control transformer di ground, terminal yang lain control power supply adalah diprotect by fuse atau MCB. Keuntungan metode ini sanagt mudah untuk pengecekan supply disetiap titik, dalam metode ini ketika gangguan ground terjadi control fuse blow dan mesin masih dalam opersi sampai gangguan terlocated atau removed.
Poor maintenance
 Demikian penulis tulis hal ini bukan mau mengajari tapi mau belajar dan hal ini penulis dari ambil dari beberapa buku dan pengalaman penulis dalam maintenance..

Read more...

Arus, tegangan dan daya pada Motor

Jumat, 01 Oktober 2010

The line current (IL), kilovolt ampere (kVA) input, and
kilowatt (kW) input of any motor can be calculated if the line voltage (EL), motor efficiency (eff), motor power
factor (pf), and horsepower (hp) output are known.

1. For three-phase motors, the relations are:
IL = [746 (hp)]/[1.73(EL )(pf)(eff)]
kVA input = [1.73 (IL ) (EL )]/1000

2. For single-phase motors, the relations are:
IL = [746 (hp)]/[(EL )(pf)(eff)]
kVA input = [(IL )(EL )]/1000
kW input = kVA x pf

Read more...

Switchgear and Motor Control Centres


Terminology
Switchgear dan Motor Control Centres (MCC) digunakan umumnya menggambarkan kombinasi dari Enclosures, busbars, circuit breakers, power contactors, power fuses, protective relays, controla dan indicating device.
Standar yang digunakan sering mengambil referensi eropa,
IEC 60050 – pendefinisian secara umum
IEC 60439 dan IEC 60947 – untuk low voltage equipment
IEC 60056, IEC 60298 dan IEC 60694 – untuk high voltage equipment
Secara umum switchgear bisa disebut switchboard, dimana switchboard  berisi circuit breaker dan cubicle contactors untuk distribusi power ke switchboard yang lain dan motor control centres, dan yang menerima power dari generator atau dari incoming lines atau dari cable. Motor control centres (MCC) cenderung menjadi assembly yang berisi outgoing cubicle secara spesifik untuk supply dan controlling power ke motor, namun mungkin bisa saja berisi outgoing cubicle untuk interconnection ke switchboard atau motor control centers dan circuit breakers untuk incomers dan busbars sectioning. Jadi bisa dikatakan lebih tepatnya switchboard merpakan kombinasi dari switchgear dan motor control centres (MCC). continued

Read more...

Berteman dengan Pribadi yang Positif

Sabtu, 30 Januari 2010

Dalam hidup ini kita bersosialisasi dengan banyak orang dari latar belakang yang berbeda-beda. Di antara orang-orang tersebut, tentu kita pernah menemukan pribadi yang menjengkelkan, negatif, atau yang tidak menghargai orang lain. Berada di lingkungan orang yang memiliki pandangan hidup yang negatif tidak baik untuk diri kita. Selain kita jadi sering kesal sendiri, lama-kelamaan kita pun akan terbawa menjadi pribadi yang selalu negatif.
Karena itu, berusahalah berada di lingkungan yang positif. Kebalikan dari berkumpul dengan orang-orang yang negatif, berada di tengah-tengah jiwa yang positif akan membuat kepribadian kita juga akan terbawa positif. Orang-orang yang positif memandang segala sesuatu hal dari sisi positif. Contohnya, mereka tetap bisa tegar dan tabah di saat mengalami kesulitan. Mereka mampu melihat sisi diri Anda yang istimewa, meskipun Anda merasa biasa-biasa saja. Mereka tulus menerima kelebihan orang lain, dan tidak menunjukkan bahwa mereka lebih hebat daripada Anda.  Semua itu hal yang baik, kan?
Bila Anda ingin mengubah diri Anda menjadi lebih baik, coba cermati ciri-ciri pribadi yang positif berikut ini:
1. Tidak egois. Di dunia dimana banyak orang yang tidak punya waktu atau ketertarikan terhadap orang lain, sifat yang tidak egois rasanya makin sulit dicari. Mereka yang tidak mementingkan diri sendiri akan memberikan waktu untuk memberi, dan mampu mendengarkan. Mereka yang senang memberi dan murah hati punya kemampuan untuk membuat orang lain merasa dicintai, dihargai, dan istimewa. Sedangkan mereka yang memikirkan diri sendiri akan bertindak sebaliknya.
2. Penuh toleransi. Orang yang biasa bertenggang rasa akan membuat kita merasa nyaman dengan diri kita sendiri. Setiap pribadi berbeda-beda, dan biasanya hal ini akan dipandang aneh oleh orang lain. Namun, perbedaan inilah yang membuat hidup jadi berwarna. Kemampuan untuk menerima orang lain apa adanya, dan tidak mengharapkan mereka menjadi orang lain yang kita inginkan, itulah karakter teman yang sebenarnya.
3. Tidak dibuat-buat. Memiliki kemampuan untuk bertindak apa adanya dan jujur adalah hal yang langka di dunia ini, karena kita menghadapi tekanan untuk berlaku baik hanya di luarnya saja. Tampil apa adanya diri kita adalah suatu kelebihan yang jarang dimiliki. Untuk bisa menjalani suatu hubungan, perlu adanya kejujuran. Hal ini butuh kemampuan mendengarkan dan memberikan feedback yang mungkin tidak disukai pasangan. Namun memiliki kemampuan untuk menyampaikannya, dan tidak takut menghadapi konsekuensinya, artinya mencintai pasangan seperti apa adanya dirinya, dan bukan bagaimana kesan yang ditampilkannya dari tampilan fisiknya.
4. Peka pada orang lain. Seringkali kita hanya terfokus pada kebutuhan kita semata, sehingga kita jarang memberikan perhatian pada orang lain. Orang yang peka terhadap orang lain biasanya penuh pengertian, menghargai, dan penuh kasih, membuat Anda merasa dimengerti, dan dihargai. Namun orang yang sensitif seringkali juga sadar diri, sehingga sadar bagaimana mereka mempengaruhi orang lain dengan apa yang mereka katakan atau lakukan.
5. Punya integritas. Kriteria pribadi seperti ini memang sulit ditemukan. Mungkin akan sulit mencari orang yang mau melakukan sesuatu tanpa pamrih. Mereka bukan orang yang menghalalkan segala cara untuk mendapatkan uang. Mereka juga bukan orang yang senang membeberkan persoalan pribadi mereka di depan publik, dan menikmati momen tersebut tanpa memikirkan konsekuensinya.
6. Rendah hati. Apa pun dia, entah sangat cerdas, berbakat, atau cantik menawan, semua itu tidak akan percuma kalau dia tidak rendah hati. Terlebih jika ia ternyata besar kepala dan angkuh. Hanya orang-orang yang luar biasa saja yang bisa memiliki kepribadian ini.

sumber kompas.com

Read more...

Waktu

Selasa, 26 Januari 2010

Bayangkan ada sebuah bank yang memberimu pinjaman uang sejumlah Rp. 86.400,- setiap paginya.
Semua uang itu harus kau gunakan.
Pada malam hari, bank akan menghapus sisa uang yang tidak kau gunakan selama sehari.
Coba tebak, apa yang akan kau lakukan?
Tentu saja,menghabiskan semua uang pinjaman itu.

Setiap dari kita memiliki bank semacam itu; bernama WAKTU.
Setiap pagi,ia akan memberimu 86.400 detik.
Pada malam harinya ia akan menghapus sisa waktu yang tidak kau gunakan untuk tujuan baik, karena ia tidak memberikan sisa waktunya padamu.
Ia juga tidak memberikan waktu tambahan.
Setiap hari ia akan membuka satu rekening baru untukmu.
Setiap malam ia akan menghanguskan yang tersisa.
Jika kau tidak menggunakannya maka kerugian akan menimpamu.
Kamu tidak bisa menariknya kembali.
Juga, kamu tidak bisa meminta "uang muka" untuk keesokan hari.
Kamu harus hidup di dalam simpanan hari ini.
Maka dari itu, investasikanlah untuk kesehatan, kebahagiaan, dan kesuksesanmu.
Jam terus berdetak. Gunakan waktumu sebaik-baiknya.

Agar tahu pentingnya waktu SETAHUN, tanyakan pada murid yang gagal kelas.
Agar tahu pentingnya waktu SEBULAN, tanyakan pada ibu yang melahirkan prematur.
Agar tahu pentingnya waktu SEMINGGU, tanyakan pada editor majalah mingguan.
Agar tahu pentingnya waktu SEJAM, tanyakan pada kekasih yang menunggu untuk bertemu.
Agar tahu pentingnya waktu SEMENIT, tanyakan pada orang yang ketinggalan kereta.
Agar tahu pentingnya waktu SEDETIK, tanyakan pada orang yang barusaja terhindar dari kecelakaan.
Agar tahu pentingnya waktu SEMILI DETIK, tanyakan pada peraih medali perak Olimpiade.

Pojok renungan :
Hargailah setiap waktu yang kamu miliki.
Dan lebih berharga lagi bila kamu menggunakann ya untuk tujuan kebahagian bersama orang yang spesial.
Dan ingatlah ...waktu tidaklah menunggu siapa-siapa.

Read more...

Pages

  © Blogger template On The Road by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP