Diberdayakan oleh Blogger.

Troubleshooting dalam Rangkaian Control

Senin, 04 Oktober 2010


Sebelum memulai troubleshooting untuk menhemat waktu pertama kali troubleshooter harus menganalisa dan mengidentifikasi type dari permasalahan yang terjadi, dengan itu pekerjaan akan snagat mudah dan akan di tangani oleh disipliner ilmu masing2, area pengidentifikasian biasanya diabagi beberapa seperti
1.       Electrical
2.       Mechanical
3.       Hydraulic
4.       Pneumatic system
Type identifikasi diats bisa dicari dari trouble yang terjadi, dan  terdapat beberpa hal utama dalam rangkaian control perlu pertama kali dianalisa dalam menyelesaikan troubleshot, dan troublespot itu diantaranya:
Fuses
Trouble spot yang harus pertama kali dicheck tapi sangat sering overlooked
Trouble yang terjadi biasanya fuses loosenes dari fuses carrier atau jatuh, fuses carrier bias menjadi loose dan keluar bersamaan dengan vibrasi pada mesin. Dalam kasus ini ada beberapa solusi, diantaranya permanen solusi yaitu insulate control panel dari vibrasi.Temporary solusi adjust male contacts dari fuses carrier sehingga fit tightly ke dalam female contactsnya fuse base.alternative solusi fuse carrier bisa di diganti dengan yang baru.
Trouble lain yang sering terjadi yaitu fuse blowing, dan fuse blow hanya ketika short circuits atau grounding dalam rangkaian control.bisa satu cara sekali atau dua kali diganti fusenya, dan jika pergantian fuse harus diperhatikan tgangan dan arus ratingnya.jika fuse berlanjut blow out selanjutnya harus diadakan pengecekan untuk mendeteksi gangguannya atau sumber masalahnya. Jika rangkaian control sangat besar is better mempunyai sub control untuk membedakan section – section rangkaian controlnya.
Salah  satu jalan untuk menangani kasus ini control circuits sangatlah mudah memisahkan control circuit yang rest. Sebagai contoh rangkaian control mempunyai relays dan solenoid valve, bisa dipisahkan fusenya untuk relay circuit dan solenoid valve coils.
Loose Connections
In Practice rangkaian control di wire antara 3 lokasi
Control panel
Operators panel
Mesin
Control relay berada di control panel, pilot device seperti push buttons dan lampu indikasi berguna untuk operator, lain halnya limit switch, pressure switches, float switches etc berguna untk mesin. Wire Control dari control panel didistribusikan untuk operator panel dan mesin melalui terminal blocks. Dalam mesin modern disitu terdapat ratusan connection wiring  rangkaian control. Koneksi – koneksi itu seperti relay contacts, coils, terminal blocks, pilot devices, dan sensing device, Semua connection itu sangat memungkinkan untuk loose. Untuk mencegah maslah loose connection ini lebih baik berada pada action saat preventive maintenance (good program) dimana conection secara periodical dicheck dan tightened.
Loose connection ini akan sangat serius dalam kasus power circuits yang akan menagalami kenaikan magnitude. Loose connection dalam power circuits akan men-generate panas local, yang ujungnya akan damage pada component bersamaan insulation failure. Dan akan malfunctioning untuk component yang sensitive thermal.sebagai contoh, thermal sensistive overload relay mungkin akan trip bersamaan panas di konduksi.
Faulty Contact
Trouble ini terjadi dalam beberapa komponen seperti motor starter, contactors, relays, push button, dan beberapa type switches.
The most common problem tampak dengan normally closed (NC) contacts, untuk mengamati beberpa contacts di closed tapi actual prakteknya itu tidak menjadi conducting current. Contact mungkin tidaka menjadi conducting bersamaan dirt atau formasi dari copper oxide films dimana ini adlah insulator. Alas an lain seharusnya improver spring pressure. Oxide film dari contacts bisa di bersihkan
Banyak sekarang contacts menggunakan silver coating, silver coating akan merusak jika filling is done. Maslah dari contacts silver coated ini adalah silver oxide film dibentuk menjadi conducting. Jika film ini ini tidak dibersihkan secara regular, ini mungkin akan short circuits contact terminalnya, dan rekomendasi yang baik seharusnya dalam membersihkan silver coated ini menggunakan carbon tetrachloride secara regular untuk melepaskan silver oxide filmnya.
Maslah lain dengan contacts adlah bahwa mungkin akan mendpatkan welded bersama selama overload atau saat gangguan short circuits. Jika contacts didapatkan damage harus diganti. Kadang – kadang spring pressure dalam contacts tidak sufficient, inin harus di adjust atau springs harus diganti dengan yang baru.
Incorrect wire marking
Masalah ini akan selalau tampak dalam inisial stage dari wiring control panel atau saat assembly dan errection dari mesin dalam sebuah plant. Error juga bisa terjadi saat preventive maintenance (ceroboh) atau selama setiap alteration dilakukan dalam rangkaian control. Error ini akan menjadi sulit untuk melokasi cable control running dari control panel ke mesin karena mungkin mempunyai sampai 20 konduktor. Satu maslah lagi kalo terjadi transposisi pada number (tag number) cable.
Combination Problem
Ini menggambarkan permasalahan mesin sudah tidak bisa running, dan hal ini terjadi bukan Karen asatu type permaslahan bahkan permaslahan secara serempak terjadi pada system electrical, mechanical, hydraulic atau pneumatic system.
Contoh, misalkan terjadi overload tripping dalam sebuah motor, motor tripping bersamaan secara actual mechanical overload, atau malfunction overload relays atau defect dimotor sendiri, atau setting relaynya,dan hal ini memungkinkan terjadi dalam waktu yang sama.atau overload mungkin malfunction bersamaan panas yang disebabkan adanya loose connection (power). Sebuah motor mungkin membutuhkan arus yang sangat besar bersamaan karena adanya kerusakan pada biring. Dan bila hal ini terjadi memunkinkan untuk uncoupled dari mechanical systemnya dan test no load sebagai action pertamanya harus dilakukan.
 Low voltage
Jika system tegangan menjadi rendah, relays, contactors, tomers, etc. start droppig (getting energized) dan sebagai usulan rangkaian control start malfunction. Motor akan trip saat low voltage.system voltage akan rendah dikarenakan loading yang sangat berat atau ukuran dari conductor yang tidak proper.
Grounding
Kita punya dua type control supply, satu denga neutral grounded dan tanpa grounding.dalam kasus pertama satu terminal  control supply  dari control transformer di ground, terminal yang lain control power supply adalah diprotect by fuse atau MCB. Keuntungan metode ini sanagt mudah untuk pengecekan supply disetiap titik, dalam metode ini ketika gangguan ground terjadi control fuse blow dan mesin masih dalam opersi sampai gangguan terlocated atau removed.
Poor maintenance
 Demikian penulis tulis hal ini bukan mau mengajari tapi mau belajar dan hal ini penulis dari ambil dari beberapa buku dan pengalaman penulis dalam maintenance..

0 komentar:

Posting Komentar

Pages

  © Blogger template On The Road by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP